NUMERALIA DALAM BAHASA SUNDA
Numeralia
atau kata bilangan adalah kata yang dipakai untuk menghitung maujud (orang,
binatang, atau barang) dan konsep.
1.
Numerali Pokok
a.
Numeralia Pokok Tentu
Nimeralia pokok tentu mengacu pada bilangan pokok.
Contoh:
Nol - (nol)
Satu - (hiji)
Dua - (dua)
Tiga - ( tilu)
Empat - (opat)
Lima - (lima)
Enam - (genep)
Tujuh - (tujuah)
Delapan - (dalapan)
Sembilan - (salapan)
b.
Numeralia Pokok Kolektif
Numeralia pokok kolektif dibentuk dengan prefiks ke- yang ditempatkan di muka nomina.
Contoh:
Ketiga pemain - semua pemain dari nomor satu sampai
kenomor tiga. (kabehanen pemain ti nomor hiji sampe kanomor tilu)
Kedua gedung - baik gedung pertama maupun gedung
kedua. (baik gedung pertama kajenteing gedung kadua)
c.
Numeralia Pokok Distributif
Numeralia pokok distributuif dapat dibentuk dengan cara mengulang
kata bilangan.
Contoh:
Satu-satu - (hiji-hiji)
Dua-dua - (dua-dua)
Empat-empat - (opat-opat)
2.
Numeralia Pokok Taktentu
Numeralia pokok
taktentu mengacu pada jumlah yang tidak pasti dan sebagian besar numeralia ini
tidak dapat menjadi jawaban atas pertanyaan yang memakai kata tanya berapa.
Contoh:
Banyak orang - (loba jeleuma)
Berbagai
masalah - (macem-macem masalah)
Sedikit air - (saetik cai)
3.
Numeralia ukuran
Bahasa
Indonesia mengenal pula beberapa nomina yang menyatakan.Misalnya, lusin, kodi,
meter, atau gram. Nomina ini dapat di dahului oleh numeralia sehingga
terciptalah numeralia gabungan.
Contoh:
Ø Kalau ke toko,
belilah dua lusin piring.
(lamun ka toko, melilah dua lusin piring)
Ø Wanita itu
membeli kemeja satu kodi.
(awewe eta
meli kameja sakodi)
Ø Saya akan
memesan bahan batik dua meter.
(abdi arek mesen bahan batik dua meter)
Ø
Mengapa anda membeli emas hanya lima gram?
(kunaon maneh
meuli emas hungkul lima gram?)
4.
Numeralia Tingkat
Numeralia pokok
dapat diubah menjadi numeralia tingkat. Cara mengubahnya adalah dengan
menambahkan ke- di muka bilangan yang bersangkutan.
Contoh:
Kesatu - Dia
merupakan pemain yang ke satu.
(manehna ngarupa keun pamain nu ka hiji).
Kedua - Dia
anak kedua dari lima bersaudara.
(manehna anak kadua ti lima bersodara)
Kesepuluh _ kesepuluh
pemain itu sangat kompak.
(kasapuluh pamain eta meuni kompak)
5.
Numeralia Pecahan
Tiap bilangan pokok dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil
yang dinamakan Numeralia Pecahan.
Contoh:
½ - seperdua (seper dua)
1/10 - sepersepuluh (sepersapuluh)
3/5 - tiga perlima (tilu
perlima)
5/8 - lima perdelapan (lima
perdalapan).
Bilangan pecahan yang mengikuti bilangan pokok.
Contoh:
2 ½ - dua setengah (dua satengah)
7 6/10 - tujuh enam persepuluh (tujuh genep
persapuluh)
9 ¾ - sembilan tiga perempat (salapan tilu perempat)
Bilangan campuran di atas juga dapat di tulis dengan cara sebagai
berikut:
Contoh
2,5 - dua setengah atau dua koma lima.
(dua satengah lamun teu dua koma lima)
7,6 - dua enam persepuluh atau tujuh koma
enam.
(dua genep persapuluh lamun teu tujuh koma
genep)
9,75 - sembilan tiga perempat atau sembilan
tujuh koma lima.
(salapan tilu peropat lamun teu salapan tujuh koma lima)
6.
Prasa Numeralia
Umumnya, prasa numeralia dibentuk dengan menambahkan kata
penggolong.
Contoh:
Dua ekor (kerbau) - dua ekor (kebo)
Lima orang (penjahat) - lima jalema (penjahat)
Tiga buah (rumah) - tiga
buah (imah)